Jumat, 26 Desember 2014
Wiro Sableng #124 : Makam Ketiga
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA
"IBLIS PENCULIK! BERSIAPLAH MENERIMA KEMATIAN! AKAN KUKIKIS SETIAP GUMPALAN DAGING YANG MELEKAT DI TULANG BELULANG DALAM TUBUHMU!" NENEK MUKA SETAN GONDORUWO PATAH HATI BERSERU KAGET KETIKA DAPATKAN DIRINYA TERBUNGKUS DALAM SERANGAN PEDANG YANG MENABUR CAHAYA PUTIH MENYILAUKAN DAN SAMBARAN HAWA DINGIN MENGGIDIKAN. DENGAN CEPAT NENEK INI MELOMPAT SELAMATKAN DIRI SAMBIL TANGAN KANANNYA MELEPAS PUKULAN. LIMA SINAR HITAM MENDERU KELUAR DARI LIMA KUKU.
SEBAGAIMANA diceritakan dalam Episode sebelumnya (Gondoruwo Patah Hati) untuk menyelamatkan diri dari kurungan orangorang Kerajaan, Pendekar 212 Wiro Sableng melarikan diri dengan mencuri dan mempergunakan kuda besar milik Patih Selo Kaliangan. Wiro sengaja memencet kantong anggota rahasia kuda itu hingga dalam sakit luar biasa binatang ini merasa kepala dan sekujur tubuhnya seolah disengat api lalu seperti kesetanan lari menuruni bukit teh, tak perduii arah, tak perduii apapun yang menghadang di depannya.
Tak selang berapa lama Wiro sampai di kaki bukit. Kuda yang ditunggangi mulai memperlambat lari. Mungkin keletihan, bisa juga karena rasa sakit sudah berkurang. Senyum-senyum, tapi juga berbalik kasihan Wiro usap-usap tengkuk kuda itu. Walau udara
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #124 : Makam Ketiga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 22 Desember 2014
Cara Mudah Berbicara Dengan Part atau Bagian Diri
Sejak buku The Secret of Mindset beredar, khususnya edisi hardcover yang ada bonus CD Ego State Therapy, saya mendapat banyak respon mengenai pengalaman pembaca buku yang menggunakan CD ini untuk berdialog dengan diri sendiri.
Ada yang dengan mudah bisa langsung berbicara dengan Part atau Ego State mereka. Ada yang kadang bisa kadang nggak, sepertinya si Part ini agak “nakal”. Ada juga yang sudah mencoba berkali-kali tapi tetap belum bisa berkomunikasi dengan Part mereka.
Mengapa berbicara dengan Part ini gampang-gampang susah?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang sulit berkomunikasi dengan Part: 1. Perasaan Takut Yang paling utama adalah perasaan takut karena berpikir bahwa yang ia ajak bicara adalah suatu entitas atau”makhluk” yang masuk ke dalam dirinya, seperti orang yang kerasukan. Padahal pandangan ini sungguh tidak tepat dan tidak berdasar.
Jika perasaan takut dan tidak nyaman ini muncul sebelum berbicara dengan Part maka bisa dipastikan tidak akan terjadi dialog sama sekali. Mengapa? Karena perasaan takut ini mem-block atau menghambat proses komunikasi.
Apa sih sebenarnya Part ini?
Part atau Ego State adalah Bagian dari diri kita. Bagian ini paling mudah diamati atau disadari kegiat
... baca selengkapnya di Cara Mudah Berbicara Dengan Part atau Bagian Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Minggu, 21 Desember 2014
Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : HALILINTAR DI SINGOSARI
ARUS Kali Brantas mengalun tenang di pagi yang cerah itu. Sebuah perahu kecil meluncur perlahan melawan arus dari arah Trowulan. Di atasnya Ada dua orang penumpang berpakaian seperti petani. Yang satu berusia hampir setengah abad. Rambutnya yang disanggul di sebelah atas sebaglan nampak putih. Raut wajahnya yang terlindung oleh caping lebar jauh lebih tua dari usia sebenarnya. Kumis dan janggutnya lebat. Tetapi jika orang berada dekat--dekat padanya dan memperhatikan wajahnya dengan seksama akan ketahuan bahwa kumis dan janggut lebat itu adalah palsu.
Orang bercaping itu duduk di sebelah depan perahu. Kedua matanya memandang lurus-lurus ke muka. Sesekali tangan kanannya meraba sebilah keris yang terselip di pinggang, tersembunyi di balik pakaian hitamnya. Orang kedua adalah pemuda berbadan kekar. Pakaiannya lecek dan basah oleh keringat. Sehelai kain putih terikat di keningnya. Rambutnya yang panjang tidak disanggul di atas kepala, tapi dibiarkan terlepas menjela pundak.
"Gandita, aku sudah dapat melihat pohon cempedak miring di tepi kali di ujung sana," berkata lelaki yang lebih tua.
Gandita, pemuda yang mendayung perahu, meninggikan lehernya sedikit dan memandang jauh ke muka, Memang diapun dapat melihat pohon cempedak yang dikatakan orang itu tadi. Pohon cempedak itu tumbuh di tepi kali dalam keadaan miri
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #67 : Halilintar Di Singosari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Kamis, 18 Desember 2014
Dari Jendela ke Jendela
Dari jendela ke jendela mereka meminta uang. Mereka tak ragu untuk langsung mengatakan, ?om minta uang om?. Dari mana mereka dan akan ke mana mereka, mungkin tak pernah dipusingi oleh orang-orang dibalik jendela-jendela itu.
Ada yang membuka jendelanya dan menyodorkan uang. Celah jendela yang terbuka pun lebarnya hanya cukup untuk memindahkan uang dari dalam ke luar. Berapa banyak dari kita yang sering menemui mereka yang adalah anak-anak pada masa usia sekolah ini? Mereka bisa kita temui hampir di setiap lampu lalu lintas, bahkan mereka bisa muncul di depan pagar rumah anda.
Banyak dari mereka yang tidur di jembatan penyeberangan, di pinggir jalan, dan di tempat-tempat lainnya yang tidak mengganggu orang lain namun menghiasi pemandangan mata Anda.
Ada satu kisah tentang mereka. Suatu hari, salah satu dari mereka menghampiri mobil yang dikendarai oleh seorang pemuda berdasi. Seperti biasa, anak itu segera memainkan alat musik sekadarnya yang dibuat dari botol plastik diisi dengan pasir.
Baru satu baris dia melantunkan lagu, si pemuda berkata, ?Dik, sudah,
... baca selengkapnya di Dari Jendela ke Jendela Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 16 Desember 2014
Teman
Sudah hampir sebulan ini Dina memperhatikan Adi yang sangat ramah itu. Walaupun Adi adalah kakak kelas, perilakunya tak menyebalkan seperti kakak-kakak kelas yang lain. Saat ini Dina duduk di kelas 4 SD, sedangkan Adi sudah kelas 6. Mengapa tiba-tiba Dina memperhatikan Adi? Padahal, Dina paling tidak menyukai anak laki-laki sebab menurut Dina semua anak laki-laki kotor dan nakal. Tapi, si Adi ini sangat berbeda dari teman laki-laki Dina yang lain. Adi sangat ramah, sopan, dan bersih. Selain itu Adi sangat cakap dan pintar dalam pelajaran. Dina sangat menyukai Adi dan selama ini Dina mengharapkan Adi pun juga memperhatikan Dina. Tapi, Adi cuek sama Dina. Adi lebih suka berteman dengan Sandra, Mira atau Mia. Dina kecewa sekaligus sedih. Setiap pulang sekolah, Dina menyempatkan diri untuk melewati ruang kelas Adi, yaitu ruang kelas 6B. Walaupun Adi sempat melihat ke arah Dina, seketika itu juga Adi memalingkan wajah dan mengabaikan Dina. Selama sebulan inilah pikiran Dina tidak lagi tercurah pada boneka atau sepeda baru, tetapi Adi Putra pam
... baca selengkapnya di Teman Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 15 Desember 2014
Persiapkan Diri Anda
Apakah Anda pernah memainkan permainan “7 Booms”? Sebuah permainan yang diawali dengan berhitung di mulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya secara bergiliran sesuai dengan jumlah kelompok, dimana setiap ada angka 7 dan kelipatan 7, maka peserta yang mendapatkan angka tersebut harus mengubah angka 7 tersebut menjadi “Boom”.
Contoh : 1,2,3,4,5,6, boom, 8, 9, 10, 11, 12, 13, boom, 15, 16 boom, 18, 19, 20, boom, 22, 23, 24, 24, 26, boom, boom dst.
Setiap anggota yang salah baik salah urut atau latah, maka dikeluarkan dari permainan dan hitungan dimulai kembali dari angka 1. Permainan selesai bila sudah didapatkan pertarungan final antara dua orang atau permainan disudahkan bila waktu yang dibutuhkan tidak memadai.
Permainan ini terbilang sederhana, namun dapat menimbulkan ketegangan. Permainan ini memerlukan konsentrasi yang tinggi, apalagi di pandu oleh fasilitator yang dapat menunjuk siapa saja secara acak, maka ketegangan semakin tinggi karena kita tidak dapat memperkirakan “siapa” kira-kira yang mendapatkan giliran dan angka boom.
Permainan ini baik untuk membina kebersamaan dalam waktu yang sing
... baca selengkapnya di Persiapkan Diri Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Jumat, 12 Desember 2014
Kepemimpinan Horizontal
Oleh: Dwiatmo Kartiko
Pada pertengahan Mei 2009, baru-baru ini, saya mendapat e-mail dari Romo AK (singkatan nama), seorang Pastor yang bertugas di NTT, yang isinya mohon dikirimi draft pelatihan kepemimpinan. Beliau sedang menyiapkan pelatihan kepemimpinan untuk masyarakat di daerahnya. Setelah saya kirimkan jadwal pelatihan beserta pokok-pokok materi dan metode pelatihannya, beliau menyempatkan diri menelpon saya. Berikut ini pembicaraan kami dalam telepon.
Romo AK (AK): “Selamat siang pak Dwi, ini Pastor AK. Terima kasih atas kiriman e-mailnya tentang pelatihan kepemimpinan.”.
Saya (SY): “Selamat siang Romo. Terima kasih sama-sama. Sebenarnya saya tidak tahu, model kepemimpinan seperti apa yang akan dilatihkan oleh Romo. Yang saya kirimkan itu hanya draft, silakan dimodifikasi sendiri yang disesuaikan dengan kondisi audiennya.”
AK: “Ya benar, seperti yang dikirimkan itu, Kepemimpinan Horizontal.”
SY: “Saya ulangi lagi, yang saya kirimkan itu hanya draft, bisa dimodifikasi. Point yang paling pe
... baca selengkapnya di Kepemimpinan Horizontal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 01 Desember 2014
BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL
16 November 2006 – 10:52 (Diposting oleh: Editor)
“Remember that great love and great achievements involve great risk. – Ingat! Cinta yang besar dan prestasi tinggi melibatkan resiko yang besar pula.” ~ Anonim
Risiko memiliki komponen ketidakpastian. Seumpama seseorang meloncat dari gedung berlantai 21 dan mengenakan parasut di punggungnya, ia tidak punya kepastian apakah nantinya parasut itu terbentang dengan baik ataukah tidak. Jika parasut itu gagal di kembangkan, dia berisiko terluka atau meninggal. Tetapi jika ia terjun tanpa parasut, jelaslah ia pasti meninggal dan berarti ia sama sekali tidak menghadapi risiko. Karena risiko itu ditandai dengan berbagai kemungkinan atau ketidakpastian.
Risiko juga bersifat perorangan. Kalaupun misalnya terjadi luberan lumpur panas seperti yang terjadi di Porong – Jawa Timur itu pasti tak hanya dihadapi perusahaan pengebor gas bumi. Tetapi risiko luberan lumpur panas tersebut juga menimpa semua komponen, diantarnya para pemegang saham, kreditur, dewan direksi, pegawai, terlebih penduduk sekitar yang harus mengungsi meninggalkan rumah dan harta benda karena terendam lumpur panas, dan lain sebagainya.
Kita menghadapi risiko setiap hari entah pada saat kita menyeberang jalan, makan, sekolah atau mengejar angkuta
... baca selengkapnya di BELAJAR MENANGGUNG RISIKO KEHIDUPAN DARI ANAK KECIL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Yang Paling Kau Sayangi
Dalam sebuah rumah mewah, hiduplah sepasang suami istri. Mereka sangat harmonis dan sudah meraih kehidupan yg mapan.
Namun setelah 10 thn menikah mereka belum juga dikarunia seorang anakpun. Mereka benar2 saling mencintai, tetapi karena desakan berbagai pihak akhirnya si suami berkeinginan menceraikan istrinya karena dianggap tidak mampu memberinya seorang anak sbg pewaris. Setelah berdebat lama & cukup sengit, si istri yg terluka hatinya akhirnya menyerah.
Melalui percakapan berkali-kali dgn berat hati orang tua mrk menyetujui dengan syarat, sebelum bercerai mrk harus mengadakan pesta perpisahan layaknya pesta pernikahan mereka dulu.
Maka pesta megah diselenggarakan, pesta yg tidak membahagiakan siapapun. Si Suami tampak tertekan & meneguk anggur sampai mabuk berat, sementara si istri sesekali menghapus air matanya.
Disaat tak terduga si suami yg mabok dgn lantang berkata, "Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yg kau sukai dan kau sayangi, boleh kau bawa & menjadi milikmu!" Setelah berkata demikian ia kembali meneguk anggur sampai tak sadarkan diri.
Keeso
... baca selengkapnya di Yang Paling Kau Sayangi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Mental Block Terbesar dalam Hidup
Suatu ketika ada seorang perempuan muda, sebut saja Nidar, datang untuk berkonsultasi kepada saya. Ia merasa ada sebuah penghalang besar yang menghalangi dirinya, sehingga ia tidak bisa meraih sukses atau pekerjaan yang layak bagi dirinya.
Akhirnya setelah melakukan beberapa interview, saya pun melakukan proses hypnotherapy kepada dirinya. Saya membawanya ke kondisi profound somnambulism, dan kemudian melacak problem sesungguhnya yang di alami oleh Nidar.
Ternyata ia merasa dirinya tidak cantik, tidak tinggi, dan tidak langsing. Padahal dalam pekerjaan yang pernah ia geluti sebelumnya, ia berharap seperti demikian. Padahal menurut saya, Nidar ini adalah perempuan yang cantik, tinggi, dan cukup langsing. Tapi ia tidak merasa demikian. Ia menghakimi dirinya sendiri. Nidar pada dasarnya merasa disepelekan dan tidak dihargai, dan ketiga kategori di atas adalah parameter ia merasa dihargai.
Akhirnya setelah melewati proses terapi selama satu setengah jam, akhirnya ia kembali menghargai dirinya sendiri. Setelah terapi, ia merasa badannya terasa sangat ringan, seperti ada sebuah beban yang tiba-tiba hilang dari dirinya. Ia merasa sangat plong, dan ia merasa seperti ingin terbang dan begitu bahagia.
Seperti hal Nidar, begitu banyak orang yang mencoba menyangkal dan tidak mengakui shadow mereka dengan melakukan yang sebaliknya dan berusaha untuk menutupinya. Bahkan yang lebih parah lagi adalah menja
... baca selengkapnya di Mental Block Terbesar dalam Hidup Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1